Prosedur Pengajuan Bantuan

Berikut Adalah Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Proses Pengajuan Bantuan:

"Hal Pertama Yang Harus Diperhatikan Adalah Tanpa dokumen yang lengkap dan benar permintaan Bantuan tidak akan diproses."

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Proses Pengajuan Bantuan
Adalah Sebagai Berikut:

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Proses Pengajuan Bantuan Adalah Sebagai Berikut:

Tanpa dokumen yang lengkap dan yang benar permintaan Bantuan tidak akan diproses.

Peserta harus melaporkan kejadian paling lambat 30 (tiga puluh) hari. Dalam jangka waktu 60 hari dokumen sudah harus diterima oleh BKSY. Di luar ketentuan tersebut permintaan tidak diproses.

Dokumen yang berupa fotocopy (selain KK dan KTP) harus dilegalisir.

Pengajuan Bantuan harus melalui Rasul BKSY Paroki agar lebih mudah karena melalui satu pintu

Dana bantuan ditransfer ke Rekening PDG Paroki dan disampaikan kepada ahli waris oleh Paroki

Peserta harus melaporkan kejadian paling lambat 30 (tiga puluh) hari. Dalam jangka waktu 90 hari dokumen sudah harus diterima oleh Sekretariat BKSY. Di luar ketentuan tersebut permintaan tidak diproses.

Tanpa dokumen yang lengkap dan yang benar permintaan Bantuan tidak akan diproses.

Dokumen yang berupa fotocopy (selain KK dan KTP) harus dilegalisir.

Pengajuan Bantuan harus melalui Rasul BKSY Paroki agar lebih mudah karena melalui satu pintu

Dana bantuan ditransfer ke Rekening PDG Paroki dan disampaikan kepada ahli waris oleh Paroki

Pengajuan Bantuan
Karena Tutup Usia

Dokumen Pengajuan Bantuan Karena Tutup Usia:

Surat Pengantar dari Pastor Paroki, yang menyatakan a/n ... telah meninggal dunia di Rumah Sakit . . . Pada Tanggal . . . Jam . . . Karena Sakit . . . /Kecelakaan. Ditandatangani oleh Romo Paroki dan distempel Paroki.
Surat keterangan Ahli Waris dari Kelurahan atau dari Pastor Paroki, dilampiri fotocopy KTP + KK yang masih berlaku. Ditandatangani oleh Romo Paroki dan distempel Paroki.
Foto copy identitas peserta yang masih berlaku (KTP + KK), dan sertifikat BKSY.
Surat meninggal asli/dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa/Tetua Adat setempat.
Bila meninggal di Rumah Sakit, Surat Keterangan Meninggal dari Rumah Sakit disertai Resume Medis/Diagnosa penyakit penyebab meninggal dunia; Jangan hanya disebut meninggal karena sakit, Harus disebut nama penyakitnya.
Apabila meninggal di Rumah; Surat Kronologis Kejadian yang dibuat dan ditandatangani oleh Ahli Waris. Harus disebut meninggal karena apa. Jangan Hanya ditulis karena sakit, sakit tua, sakit nafas.
Apabila meninggal karena Kecelakaan; Harus ada Surat Keterangan dari Kepolisian.
Surat Keterangan Meninggal dari pihak yang berwenang yang dilegalisir serendah-rendahnya.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia, apabila peserta meninggal di luar negeri.

Surat Pengantar dari Pastor Paroki, yang menyatakan a/n ... telah meninggal dunia di Rumah Sakit . . . Pada Tanggal . . . Jam . . . Karena Sakit . . . /Kecelakaan. Ditandatangani oleh Romo Paroki dan distempel Paroki.
Surat keterangan Ahli Waris dari Kelurahan atau dari Pastor Paroki, dilampiri fotocopy KTP + KK yang masih berlaku. Ditandatangani oleh Romo Paroki dan distempel Paroki.
Foto copy identitas peserta yang masih berlaku (KTP + KK), dan sertifikat BKSY.
Surat meninggal asli/dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa/Tetua Adat setempat.

Surat Pengantar dari Pastor Paroki, yang menyatakan a/n ... telah meninggal dunia di Rumah Sakit . . . Pada Tanggal . . . Jam . . . Karena Sakit . . . /Kecelakaan. Ditandatangani oleh Romo Paroki dan distempel Paroki.
Surat keterangan Ahli Waris dari Kelurahan atau dari Pastor Paroki, dilampiri fotocopy KTP + KK yang masih berlaku. Ditandatangani oleh Romo Paroki dan distempel Paroki.
Foto copy identitas peserta yang masih berlaku (KTP + KK), dan sertifikat BKSY.
Surat meninggal asli/dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa/Tetua Adat setempat.
Bila meninggal di Rumah Sakit, Surat Keterangan Meninggal dari Rumah Sakit disertai Resume Medis/Diagnosa penyakit penyebab meninggal dunia; Jangan hanya disebut meninggal karena sakit, Harus disebut nama penyakitnya.
Apabila meninggal di Rumah; Surat Kronologis Kejadian yang dibuat dan ditandatangani oleh Ahli Waris. Harus disebut meninggal karena apa. Jangan Hanya ditulis karena sakit, sakit tua, sakit nafas.
Apabila meninggal karena Kecelakaan; Harus ada Surat Keterangan dari Kepolisian.
Surat Keterangan Meninggal dari pihak yang berwenang yang dilegalisir serendah-rendahnya.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia, apabila peserta meninggal di luar negeri.

Dokumen Pengajuan Bantuan Karena Tutup Usia:

Bila meninggal di Rumah Sakit, Surat Keterangan Meninggal dari Rumah Sakit disertai Resume Medis/Diagnosa penyakit penyebab meninggal dunia; Jangan hanya disebut meninggal karena sakit, Harus disebut nama penyakitnya.
Apabila meninggal di Rumah; Surat Kronologis Kejadian yang dibuat dan ditandatangani oleh Ahli Waris. Harus disebut meninggal karena apa. Jangan Hanya ditulis karena sakit, sakit tua, sakit nafas.
Apabila meninggal karena Kecelakaan; Harus ada Surat Keterangan dari Kepolisian.
Surat Keterangan Meninggal dari pihak yang berwenang yang dilegalisir serendah-rendahnya.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia, apabila peserta meninggal di luar negeri.

Bila meninggal di Rumah Sakit, Surat Keterangan Meninggal dari Rumah Sakit disertai Resume Medis/Diagnosa penyakit penyebab meninggal dunia; Jangan hanya disebut meninggal karena sakit, Harus disebut nama penyakitnya.
Apabila meninggal di Rumah; Surat Kronologis Kejadian yang dibuat dan ditandatangani oleh Ahli Waris. Harus disebut meninggal karena apa. Jangan Hanya ditulis karena sakit, sakit tua, sakit nafas.
Apabila meninggal karena Kecelakaan; Harus ada Surat Keterangan dari Kepolisian.
Surat Keterangan Meninggal dari pihak yang berwenang yang dilegalisir serendah-rendahnya.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia, apabila peserta meninggal di luar negeri.

Pengajuan Bantuan
Untuk Rawat Inap

Dokumen Pengajuan Bantuan Rawat Inap:

Foto copy identitas peserta (KTP + KK) Kartu/Sertifikat BKSY.
Surat Keterangan Rawat Inap Asli/Dilegalisir oleh pihak Rumah Sakit disertai tanggal rawat inap (dari tanggal . . . s/d . . .) dan Diagnosa Penyakit.
Apabila memakai kartu ASKES/BPJS/KJS, lampirkan juga surat keterangan dari Pastor Paroki, dan foto copy kartu ASKES/BPSK/KJS.

Dokumen Pengajuan Bantuan Rawat Inap:

Tujuan utama menjadi peserta BKSY adalah Berbela Rasa, menolong sesama yang menderita dan berkekurangan. Bela Rasa adalah Kasih yang mendalam, sehingga menggerakkan hati seseorang untuk segera berbuat menolong sesama yang menderita.

Dokumen Pengajuan Bantuan Rawat Inap:

Foto copy identitas peserta (KTP + KK) Kartu/Sertifikat BKSY.
Surat Keterangan Rawat Inap Asli/Dilegalisir oleh pihak Rumah Sakit disertai tanggal rawat inap (dari tanggal . . . s/d . . .) dan Diagnosa Penyakit.
Apabila memakai kartu ASKES/BPJS/KJS, lampirkan juga surat keterangan dari Pastor Paroki, dan foto copy kartu ASKES/BPSK/KJS.

Dokumen Pengajuan Bantuan Rawat Inap:

Foto copy identitas peserta (KTP + KK) Kartu/Sertifikat BKSY.
Surat Keterangan Rawat Inap Asli/Dilegalisir oleh pihak Rumah Sakit disertai tanggal rawat inap (dari tanggal . . . s/d . . .) dan Diagnosa Penyakit.
Apabila memakai kartu ASKES/BPJS/KJS, lampirkan juga surat keterangan dari Pastor Paroki, dan foto copy kartu ASKES/BPSK/KJS.

Dengan ikut serta dalam Berkat Santo Yusup, sadar atau tidak sadar kita diajak berkembang dalam Iman, di dalam Persaudaraan, dan di dalam Bela Rasa itu.